Kursus Coding: Masih Perlu di Era AI?
Dengan berkembangnya AI, cara kita belajar coding pun ikut berubah. Dalam sebuah postingan di media sosial, saya membahas bahwa kini, berlangganan AI bisa jadi membuat kita tidak perlu lagi ikut kursus coding. Cukup minta AI untuk membuatkan kurikulum belajar yang sesuai kebutuhan.
Dari Kursus Konvensional ke Pembelajaran Berbasis AI
Dulu, belajar coding identik dengan ikut kursus mahal, mengikuti silabus yang kaku, dan menunggu feedback dari instruktur. Sekarang, dengan bantuan AI, proses belajar bisa jadi lebih dinamis, interaktif, dan personal—langsung dari terminal atau editor favoritmu.
Cara Baru Belajar: AI Sebagai Mentor Coding
Bayangkan, setiap bab atau topik bisa kamu minta untuk diajarkan dan didiskusikan bersama AI. Jika ada yang belum paham, tinggal tanya lagi sampai jelas. Tidak perlu menunggu penjelasan dari instruktur manusia.
Contoh: Membuat Kurikulum dengan AI
Misal kamu ingin belajar web development dengan Python. Kamu bisa minta ke AI:
“Tolong buatkan kurikulum belajar web development dengan Python dari nol.”
AI akan merespons dengan daftar topik misalnya:
- Pengenalan Python
- Sintaks dan Struktur Data Python
- OOP di Python
- Pengenalan Web Development
- Framework Flask atau Django
- Membuat & Deploy Web App
Setiap topik bisa kamu minta penjelasan, contoh kode, hingga latihan mini project. Jika ada yang belum paham, tinggal diskusi lebih lanjut sampai benar-benar mengerti.
AI Berbasis Terminal: Kurikulum Tersimpan Rapi
Lebih praktis lagi jika menggunakan AI berbasis terminal. Kurikulum bisa dibuat dan disimpan dalam file markdown (.md). Setiap topik punya file sendiri, sekaligus tempat mencatat hasil diskusi dan penjelasan dari AI. Hasilnya, kamu punya basis pengetahuan yang terus berkembang sesuai proses belajarmu.
Contoh Workflow
- Minta AI buatkan kurikulum dan simpan di
kurikulum.md. -
Setiap topik dibuatkan file markdown baru (misal:
01-pengenalan-python.md). -
Tulis penjelasan hasil diskusi langsung di file. Misalnya, setelah berdiskusi dengan AI tentang topik “Pengenalan Python”, kamu bisa menuliskan ringkasan penjelasan, insight, dan contoh kode yang didapat ke dalam file
01-pengenalan-python.md - Iterasi dan kembangkan: Setiap belajar, tambahkan pertanyaan, kode, dan catatan baru. Pengetahuanmu akan terus bertambah dan terdokumentasi rapi.
Tantangan: Halusinasi AI dan Kebingungan
Namun, ada tantangan yang perlu diwaspadai. Banyak yang langsung terjun ke coding dengan bantuan AI, tapi akhirnya malah bingung sendiri. Kadang, penjelasan AI bisa “berhalusinasi” atau kurang tepat, sehingga membuat pengguna makin bingung. Selalu verifikasi dan diskusikan jika ada yang tidak jelas.
Contoh Halusinasi
Misal AI menyarankan fungsi Python yang tidak ada, seperti str.reverse(). Saat dicoba ternyata error, ini tanda untuk cek dokumentasi resmi atau tanya ulang ke AI. Selalu uji kode dan cari referensi terpercaya jika ragu.
Tips Belajar Efektif dengan Bantuan AI
- Aktif bertanya: Jangan ragu minta contoh, penjelasan, atau klarifikasi jika kurang jelas.
- Catat semua proses belajar: Gunakan file markdown untuk dokumentasi perjalanan belajarmu.
- Verifikasi informasi: Uji kode, cek dokumentasi resmi, dan diskusikan jika ragu.
- Iterasi: Belajar itu proses, terus perbaiki dan tambah catatanmu.
Kesimpulan
AI mengubah cara kita belajar coding. Dengan memanfaatkan AI untuk membuat dan mendiskusikan kurikulum, proses belajar jadi lebih efisien. Namun, tetap kritis dan aktif bertanya agar tidak tersesat. Masa depan belajar adalah interaktif, personal, dan—dengan pendekatan yang tepat—lebih mudah diakses oleh siapa saja.